Menteri Keuangan Baru Dorong Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa meluncurkan kebijakan fiskal berani untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Dengan merebut kembali IDR 233 triliun dana pemerintah daerah yang menganggur dan menyuntikkan IDR 200 triliun ke bank BUMN, langkah ini bertujuan untuk menstimulasi pertumbuhan, menurunkan biaya kredit, mempercepat proyek, dan menarik investasi.
Sejak menjabat pada 8 September 2025, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa meluncurkan kebijakan ambisius untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dua langkah utama:
Mengoptimalkan IDR 233,11 triliun dana pemerintah daerah yang menganggur di bank, agar dialokasikan ke proyek produktif.
Menyuntikkan IDR 200 triliun ke lima bank BUMN (Mandiri, BRI, BNI, BTN, BSI) untuk memperkuat likuiditas dan mendorong penyaluran kredit ke sektor riil.
Kebijakan ini bertujuan menurunkan biaya pinjaman, meningkatkan investasi, mempercepat proyek, dan membangun kepercayaan investor, sejalan dengan target pertumbuhan 6–8% pada 2025.
Menteri Purbaya, yang memiliki latar belakang insinyur dan ekonom (ITB & Purdue University), menekankan kebijakan yang pro-pertumbuhan namun hati-hati, mengutamakan efektivitas dana dan disiplin fiskal.
Bagi pelaku bisnis dan konsultan proyek, ini membuka peluang di bidang:
Konsultasi proyek dan perencanaan finansial
Advisory investasi dan analisis risiko
Penguatan kapasitas pemerintah daerah
Kolaborasi antara bank, pemerintah, dan sektor swasta
Dengan implementasi disiplin, transparan, dan selektif, kebijakan ini berpotensi menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi Indonesia.