Indonesia-Peru CEPA: Membuka Peluang Baru di Pasar Latin Amerika

Indonesia kini memiliki pintu strategis menuju pasar Latin Amerika, terutama blok Pacific Alliance yang mencakup Mexico, Colombia, dan Chile, melalui perjanjian Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) dengan Peru. Kesepakatan ini juga menjadi langkah tanggapan atas kenaikan tarif AS, yang membebani produk Indonesia dan Peru.

Manfaat Utama bagi Indonesia
CEPA memberikan akses pasar lebih luas dan pengurangan tarif yang signifikan:

• 90,68% tarif Peru untuk produk Indonesia dikurangi atau dihapus, termasuk 7.257 lini produk dari pertanian hingga elektronik.

• Tarif 87% produk akan menjadi 0%, baik segera maupun bertahap.

• Potensi nilai ekspor Indonesia ke Peru diproyeksikan mencapai USD 46,52 miliar, dengan target pertumbuhan perdagangan USD 5 miliar (naik 30% dari 2024).

Sektor Unggulan Indonesia
Beberapa sektor diprediksi meraih keuntungan besar: otomotif, biodiesel berbasis kelapa sawit, tekstil, produk agro-industri, dan elektronik.

Kesempatan dari Peru
Indonesia juga bisa mengimpor produk Peru, seperti buah-buahan (blueberry, quinoa, cokelat) dan produk pertambangan (tembaga, zinc, pupuk), sehingga tercipta perdagangan saling melengkapi.

Dukungan Logistik

• Waktu pengiriman lebih cepat hingga 20%, menjaga kualitas produk.

• Pelabuhan Chancay dan kolaborasi Pelindo-Grupo Logístico mempermudah arus logistik ke Latin Amerika.

Implementasi
Beberapa produk langsung mendapat akses bebas tarif, sementara lainnya bertahap dalam 5–10 tahun. CEPA ini membuka peluang besar bagi bisnis Indonesia dan Peru, memperkuat kerja sama ekonomi, dan mempersiapkan masa depan perdagangan yang lebih menguntungkan.